Pelatihan kesatria magang akhirnya
dimulai.
Di pagi ini, dikelas yang seperti
sekolah, mempelajari matematika, sejarah, bahasa, dan lain-lain.
Itu adalah tujuan pembelajaran dari Kesatria Knight tidak hanya menempa tubuhnya saja, tetapi pikiran dan juga sikapnya.
Itu adalah tujuan pembelajaran dari Kesatria Knight tidak hanya menempa tubuhnya saja, tetapi pikiran dan juga sikapnya.
Instruktur yang berkacamata
mengajari mereka struktur negri ini.
「Gorms,
kamu jangan tidur.」
Fii mencubit pipinya sebelahnya,
Gorms sambil melihatnya kaget.
Ini bahkan belum sepuluh menit dari pelajaran dimulai, tapi dia sudah terkapar di mejanya.
Ini bahkan belum sepuluh menit dari pelajaran dimulai, tapi dia sudah terkapar di mejanya.
「Jangan
ganggu… Heath… Aku gak peduli … Bosenin … mau tidur…」
「Gak
boleh, kapten York bilang seorang ksatria harus mempelajari sejarah negri.」
「Kapten,
Kapten, Kapten York, York, York berisik tahu.」
「Kamu
harus dengerin apa kata kapten!」
「Woi, berisik banget …!」
「Heath-kun(tln:
kun itu akhiran buat nama cowok lebih muda biasanya), Gorms-kun, harap tenang!」
「Maafkan
aku.」
「Maaf…」
Akhirnya, mereka berdua dimarahi
instruktur.
「Ini
salahnya Gorms…」
「Ini
karena kamu ngoceh keras keras …」
Mereka berdua melanjutkannya dengan
berbisik bisik.
Dipagi hari, Fii dan Gorms duduk
bersebelahan.
Karena tubuh Fii kecil sedangkan Gorms bertubuh besar, saat mereka duduk bersama rasanya sedikit aneh.
Karena tubuh Fii kecil sedangkan Gorms bertubuh besar, saat mereka duduk bersama rasanya sedikit aneh.
Walau mereka berdua tidak tahu, Fii adalah salah satu siswa yang bisa berbicara pada Gorms tanpa takut.
Dengan badan yang besar dan wajah yang menakutkan, membuatnya ditakuti oleh para siswa lain.
Dengan badan yang besar dan wajah yang menakutkan, membuatnya ditakuti oleh para siswa lain.
「Kasih
liat catatanmu nanti, Heath.」
「Hahh,
kamu harus bikin sendiri.」
Slad dan lainnya terheran heran
melihat Fii dan Gorms berbicara dengan akrab.
「Dia
mencubit pipi Gorms. Dia bisa gitu yah…」
「Yeah…
Heath-kun hebat…」
Belakangan, ketika Fii tahu apa yang
mereka pikirkan tentangnya, dia berpikir,
(Dia memang bermulut kasar, dan
beberapa hal yang jelek lainnya, tetapi dia sama sekali tidak seseram itu. Tapi
aku juga pernah berpikir dia pria jahat sih …)
Itu membuat dia menyadari
orang-orang sering hidup dengan saling bersalah paham dengan yang lain, dan dia
tak terkecuali.
Setelah itu di sorenya mereka
berlatih.
「Horeeeeeeeeeeeeeeee!
Akhirnya berlatih!」
Gorms senang, sedangkan Fii terbakar
semangat!
(Ok! Aku bisa! Aku akan melampaui
yang lainnya!)
No comments:
Post a Comment