‘kamu lulus loh’
Saat dia mendengar itu, Fii berpikir dia mendengar halusinasi.
Tetapi dia yakin.
Crow tadi berkata「kamu lulus loh.」.
Saat dia mendengar itu, Fii berpikir dia mendengar halusinasi.
Tetapi dia yakin.
Crow tadi berkata「kamu lulus loh.」.
「Eh-,
ke-, kenapa…!?」
「Tidak
kenapa-kenapa, tidak ada yang bilang kamu gagal kalau kamu kalah kan?」
(Be-, Benar juga tetapi … Biasanya …)
「Memang
benar kamu akan dapat kesempatan kalau menang, dan siapa yang bisa masuk
perempat final akan dijamin tempatnya. Tetapi bukan itu saja. Kenapa kau pikit
kami kesatri menonton pertarungan? Kami melakukan itu agar dapat merekrut
kemampuan dan bakat yang pasukan kami butuhkan.」
Setelah berkata itu Crow tersenyum
pada Fii.
「Dan
ada kapten yang menginginkan kamu sebagai kesatria magang. Selamat. Kau lulus.
Tidak kah kau senang, Heath?」
Fii menatap setengah tidak percaya
melihat kertas yang diberikan Crow padanya.
Tetapi ‘Heath’ benar-benar tertulis disitu. Dan sekarang Heath bergabung dengan pasukan kesatria divisi ke-18.
Tetapi ‘Heath’ benar-benar tertulis disitu. Dan sekarang Heath bergabung dengan pasukan kesatria divisi ke-18.
(Haah…? Pasukan ke-18…?)
Fii mengelengkan kepalanya
kebingungan.
Tentu saja dia bingung. Kesatria Orstoll seharusnya hanya memiliki tujuh belas pasukan.
Tentu saja dia bingung. Kesatria Orstoll seharusnya hanya memiliki tujuh belas pasukan.
「Aahh,
jadi kamu tahu seharusnya berapa yah?. Jangan khawatir, beneran ada kok. Ada
beberapa alasan jadi tidak dipublikasikan, jadi Cuma tidak tertulis dikertas
saja.
Tapi kami diperlakukan sama seperti
pasukan kesatria, dan jika kamu menyelesaikan magangnya, kamu akan mendapatkan
kertas identifikasi sebagai kesatria.
Dan aku juga tergabung dalam pasukan
ke-18. Kami ini seperti pasukan khusus atau rahasia.
Apa kamu tidak suka seperti itu?」
「Tidak!
Bukan seperti itu!」
Fii segera mengelengkan kepalanya.
Selama dia mendapatkan identifikasi
sebagai kesatria dia tidak peduli pasukan apa yang dia bergabung. Sebenarnya
dia senang karena dia akan bersama dengan Crow.
Setelah berbicara seperti itu, dia
baru menyadari kalau dia berhasil lulus.
「Wahhh…
Crow-san…」
Sekarang hatinya sudah tidak
tertekan lagi, dia mulai menangis lebih lagi daripada sebelumnya.
「Oi,
oi,kamu tetap nangis walau lulus? Apa boleh buat」
Sambil tersenyum lagi, Crow memegang
kepala Fii dan mengelusnya.
「Karena
hanya sekali ini aku menghibur laki-laki」
Setelah Fii menangis beberapa saat, mereka berdua
memutuskan untuk menghadap tempat berkumpul pasukan kesatria.
「Kita
harus menyapa semuanya. Bisa jalan?」
「Iya!
Tidak apa-apa kok!」
Walau dia tertekan beberapa saat
lalu, sekarang Heath ceria, kelakuannya seperti anjing yang menkibas-kibaskan
ekornya (tln: senang maksudnya). Crow hanya bisa tersengir melihat kelakuannya.
「Waah,
sekarang kamu bersemangat karena lulus. Mana kemurunganmu tadi? Dasar anak
plin-plan.」
「Karena
aku pikir aku pasti gagal…」
Fii memerah dan melihat arah lain
tiba-tiba karena disindir.
Tetapi dia langsung kembali tersenyum bahagia dan menatap kepada Crow.
Tetapi dia langsung kembali tersenyum bahagia dan menatap kepada Crow.
「Tetapi
apa alasan aku berhasil! Jangan-jangan mereka menyadari bakatku berpedang!?」
「Sepertinya
karena kau kecil dan bergerak lincah.」
「Hahh!?
Apa-apaan itu!」
Dia enggan. Karena itu tidak
terdengar seperti kesatria sama sekali.
「Dan
juga, kamu bernyali. Tepatnya kamu seperti yang kami butuhkan sekarang. Kau
lulus karena itu, jadi jangan protes,」
Sambil tertawa Crow mengacak-acak
rambut Fii.
(Itu memang benar tapi!)
Jika dia berhasil lolos, maka dia
ingin alasan yang keren dibalik itu. Karena telah lulus, Fii berpikir tamak
sekarang.
「Pasukan
kami adalah perkumpulan para ahli. Walau berpedangmu tidak bagus, selama kamu
punya bakat kami akan mengambil kamu.」
「Kalau
seperti itu… Apa yang bisa kau lakukan Crow?」
「Aku?
Kalau aku bisa melakukan segala hal.」
「Heee…」
Fii melihatnya dengan curiga sambil
memegang dagunya.
Tak lama kemudian, sesuatu seperti gudang terlihat.
Tak lama kemudian, sesuatu seperti gudang terlihat.
「Markas
kami kurang lebih seperti ini, karena kami bukanlah pasukan kesatria resmi,
karena itu kami tidak memiliki gedung sendiri, jadi kami meminjam gudang dan
mengubahnya menjadi markas kamu.」
Jadi itu dulunya gudang.
「Tapi
didalamnya nyaman kok, tenanglah.」
Memasuki lewat pintu geser, terlihat
ruangan luas dengan sofa, meja, kursi, lemari dan perkakas lainnya tersusun.
Didalam lemari ada persenjataan, dan barang-barang yang mungkin milik anggota lain.
Fii lalu melihat. Pot tumbuhan dengan bunga yang indah. Dan perlengkapan make-up …Kenapa ada perlengkapan make-up disini? Banyak busur dan anak panah. Palu dan peralatan lain, yang dia tidak kenali.
Didalam lemari ada persenjataan, dan barang-barang yang mungkin milik anggota lain.
Fii lalu melihat. Pot tumbuhan dengan bunga yang indah. Dan perlengkapan make-up …Kenapa ada perlengkapan make-up disini? Banyak busur dan anak panah. Palu dan peralatan lain, yang dia tidak kenali.
Lalu empat orang laki-laku duduk
masing-masing di dalam ruangan.
「Jadi
kamu orang yang digosipin. Hmmm~ Salken,」
Sapa pria muda yang biasa dengan
kedipan.
「…」
Dengan mengangkat tang ada pria yang
bahkan lebih besar daripada Gorms, duduk di kursi yang besar, dia merasa
sapaannya ringan tanpa membuat takut Fii.
「Aku
harap kita bisa akrab,」
Kata dari pria dengan tutup mata,
tanpa mengubah ekspresinya.
Terakhir, 「Aku telah mendengar ceritanya, tetapi kamu benaran kecil
yah, yaudah salam kenal,」 kata
pria paruh baya dengan berbaju kerja sambil melambaikan tangan pada Fii sambil
menyeringai.
「Ah-,
iya, mohon bantuannya.」
Fii kemudian menundukan badannya.
「Kapten
akan datang kesini sebentar lagi, jadi santai saja menunggunya,」
Kata pria muda biasa, sambil membuat
the untuknya.
Bau ini adalah the herbal.
Bau ini adalah the herbal.
(Kapten… Orang seperti apa dia yah …?)
Itu karena kapten bilang dia
membutuhkan Fii karena itu dia dapat menjadi kesatria magang.
Setelah menunggu beberapa saat, suara
langkah kaki terdengar dari luar.
Saat pintu terbuka, seorang pria muda melangkah masuk ke ruangan.
Saat pintu terbuka, seorang pria muda melangkah masuk ke ruangan.
(Ah-… Orang ini …)
Dengan rambut hitam dan biru mata
keabu-abuan. Fii dapat dapat mengira-ngira pria ini cerdik dan berparas rupawan.
Dia adalah pria bertopeng yang
berbicara padanya saat dia terjatuh.
Pria itu melihat sekeliling ruangan
secara perlahan, sebelum berbicara dengan tenang.
「Sepertinya
semua sudah berkumpul.」
Lalu berdiri ditempat dimana lima
kesatria dan satu kesatria magang bisa melihatnya dia melanjutkannya.
「Karena
kita punya anggota baru, aku akan memperkenalkan diri lagi. Aku adalah kapten
pasukan ini. Kapten pasukan ke-18, York. 」
No comments:
Post a Comment