Sunday, March 19, 2017

Aku akan menjalani kehidupan keduaku! - Bab 12



kamu lulus loh
Saat dia mendengar itu, Fii berpikir dia mendengar halusinasi.
Tetapi dia yakin.
Crow tadi berkata
kamu lulus loh..
Eh-, ke-, kenapa…!?
Tidak kenapa-kenapa, tidak ada yang bilang kamu gagal kalau kamu kalah kan?
(Be-, Benar juga tetapi … Biasanya …)
Memang benar kamu akan dapat kesempatan kalau menang, dan siapa yang bisa masuk perempat final akan dijamin tempatnya. Tetapi bukan itu saja. Kenapa kau pikit kami kesatri menonton pertarungan? Kami melakukan itu agar dapat merekrut kemampuan dan bakat yang pasukan kami butuhkan.
Setelah berkata itu Crow tersenyum pada Fii.
Dan ada kapten yang menginginkan kamu sebagai kesatria magang. Selamat. Kau lulus.
 Tidak kah kau senang, Heath?

Fii menatap setengah tidak percaya melihat kertas yang diberikan Crow padanya.
Tetapi ‘Heath’ benar-benar tertulis disitu. Dan sekarang Heath bergabung dengan pasukan kesatria divisi ke-18.
(Haah…? Pasukan ke-18…?)
Fii mengelengkan kepalanya kebingungan.
Tentu saja dia bingung. Kesatria Orstoll seharusnya hanya memiliki tujuh belas pasukan.
Aahh, jadi kamu tahu seharusnya berapa yah?. Jangan khawatir, beneran ada kok. Ada beberapa alasan jadi tidak dipublikasikan, jadi Cuma tidak tertulis dikertas saja.
Tapi kami diperlakukan sama seperti pasukan kesatria, dan jika kamu menyelesaikan magangnya, kamu akan mendapatkan kertas identifikasi sebagai kesatria.
Dan aku juga tergabung dalam pasukan ke-18. Kami ini seperti pasukan khusus atau rahasia.
Apa kamu tidak suka seperti itu?
Tidak! Bukan seperti itu!
Fii segera mengelengkan kepalanya.
Selama dia mendapatkan identifikasi sebagai kesatria dia tidak peduli pasukan apa yang dia bergabung. Sebenarnya dia senang karena dia akan bersama dengan Crow.

Setelah berbicara seperti itu, dia baru menyadari kalau dia berhasil lulus.
Wahhh… Crow-san…
Sekarang hatinya sudah tidak tertekan lagi, dia mulai menangis lebih lagi daripada sebelumnya.
Oi, oi,kamu tetap nangis walau lulus? Apa boleh buat
Sambil tersenyum lagi, Crow memegang kepala Fii dan mengelusnya.
Karena hanya sekali ini aku menghibur laki-laki
Setelah  Fii menangis beberapa saat, mereka berdua memutuskan untuk menghadap tempat berkumpul pasukan kesatria.

Kita harus menyapa semuanya. Bisa jalan?
Iya! Tidak apa-apa kok!
Walau dia tertekan beberapa saat lalu, sekarang Heath ceria, kelakuannya seperti anjing yang menkibas-kibaskan ekornya (tln: senang maksudnya). Crow hanya bisa tersengir melihat kelakuannya.
Waah, sekarang kamu bersemangat karena lulus. Mana kemurunganmu tadi? Dasar anak plin-plan.
Karena aku pikir aku pasti gagal…
Fii memerah dan melihat arah lain tiba-tiba karena disindir.
Tetapi dia langsung kembali tersenyum bahagia dan menatap kepada Crow.
Tetapi apa alasan aku berhasil! Jangan-jangan mereka menyadari bakatku berpedang!?
Sepertinya karena kau kecil dan bergerak lincah.
Hahh!? Apa-apaan itu!

Dia enggan. Karena itu tidak terdengar seperti kesatria sama sekali.
Dan juga, kamu bernyali. Tepatnya kamu seperti yang kami butuhkan sekarang. Kau lulus karena itu, jadi jangan protes,
Sambil tertawa Crow mengacak-acak rambut Fii.
(Itu memang benar tapi!)
Jika dia berhasil lolos, maka dia ingin alasan yang keren dibalik itu. Karena telah lulus, Fii berpikir tamak sekarang.
Pasukan kami adalah perkumpulan para ahli. Walau berpedangmu tidak bagus, selama kamu punya bakat kami akan mengambil kamu.
Kalau seperti itu… Apa yang bisa kau lakukan Crow?
Aku? Kalau aku bisa melakukan segala hal.
Heee…

Fii melihatnya dengan curiga sambil memegang dagunya.
Tak lama kemudian, sesuatu seperti gudang terlihat.
Markas kami kurang lebih seperti ini, karena kami bukanlah pasukan kesatria resmi, karena itu kami tidak memiliki gedung sendiri, jadi kami meminjam gudang dan mengubahnya menjadi markas kamu.
Jadi itu dulunya gudang.
Tapi didalamnya nyaman kok, tenanglah.
Memasuki lewat pintu geser, terlihat ruangan luas dengan sofa, meja, kursi, lemari dan perkakas lainnya tersusun.
Didalam lemari ada persenjataan, dan barang-barang yang mungkin milik anggota lain.
Fii lalu melihat. Pot tumbuhan dengan bunga yang indah. Dan perlengkapan make-up …Kenapa ada perlengkapan make-up disini? Banyak busur dan anak panah. Palu dan peralatan lain, yang dia tidak kenali.

Lalu empat orang laki-laku duduk masing-masing di dalam ruangan.
Jadi kamu orang yang digosipin. Hmmm~ Salken,
Sapa pria muda yang biasa dengan kedipan.
Dengan mengangkat tang ada pria yang bahkan lebih besar daripada Gorms, duduk di kursi yang besar, dia merasa sapaannya ringan tanpa membuat takut Fii.
Aku harap kita bisa akrab,
Kata dari pria dengan tutup mata, tanpa mengubah ekspresinya.
Terakhir, Aku telah mendengar ceritanya, tetapi kamu benaran kecil yah, yaudah salam kenal, kata pria paruh baya dengan berbaju kerja sambil melambaikan tangan pada Fii sambil menyeringai.

Ah-, iya, mohon bantuannya.
Fii kemudian menundukan badannya.
Kapten akan datang kesini sebentar lagi, jadi santai saja menunggunya,
Kata pria muda biasa, sambil membuat the untuknya.
Bau ini adalah the herbal.
(Kapten… Orang seperti apa dia yah …?)
Itu karena kapten bilang dia membutuhkan Fii karena itu dia dapat menjadi kesatria magang.
Setelah menunggu beberapa saat, suara langkah kaki terdengar dari luar.
Saat pintu terbuka, seorang pria muda melangkah masuk ke ruangan.
(Ah-… Orang ini …)
Dengan rambut hitam dan biru mata keabu-abuan. Fii dapat dapat mengira-ngira pria ini cerdik dan berparas rupawan.
Dia adalah pria bertopeng yang berbicara padanya saat dia terjatuh.
Pria itu melihat sekeliling ruangan secara perlahan, sebelum berbicara dengan tenang.
Sepertinya semua sudah berkumpul.
Lalu berdiri ditempat dimana lima kesatria dan satu kesatria magang bisa melihatnya dia melanjutkannya.
Karena kita punya anggota baru, aku akan memperkenalkan diri lagi. Aku adalah kapten pasukan ini. Kapten pasukan ke-18, York.

No comments:

Post a Comment