Sunday, March 26, 2017

Aku akan menjalani kehidupan keduaku! - Bab 18

Oh iya, Heath kamu masuk pasukan mana?
Kalau aku dan Slad berada dipasukan ke-5. Dan Geith pasukan ke-9
Ujar Remié memberitahukan pasukan dimana mereka berada.
Aku pasukan ke-18,
Fii menjawab sambil mengunyah bistik Hamburg.
Tiba-tiba, seluruh ruangan gempar, orang-orang yang berda di ruang makan tidak terlalu ramai, tetapi semuanya langsung memandang Fii.
Termasuk tiga laki-laki yang sedang makan bersama Fii.

Ke-18!?
Benarkah itu!, Heath!
Eh. Iya, kenapa …?
Walau dia sedikit terkejut melihat reaksi semua orang, Fii tidak berhenti makan.
Kenapa kalian kaget gitu?
Dia bertanya karena bingung reaksi mereka bertiga, ketika wajah Remié terlihat berseri-seri.
Pastinya mengejutkan! Pasukan ke-18 adalah impian semua orang!
Biasanya hanya yang paling berbakat masuk pasukan ke-1, tetapi jauh lebih yang ingin masuk pasukan 18! Tidak hanya yang magang bahkan yang sudah diangkat menjadi kesatria sekalipun ingin masuk!
Tetapi kamu harus dipilih Tuan York untuk bergabung, dan tidak ada siapapun yang bergabung untuk magang tau! Tidak ada yang pikir itu mungkin!
O-, Oh gitu…
Fii kaget karena Remié yang ramah dan kalem, mendadak banyak bicara.

Gimana kamu bisa terpilih!?
Iya, kasih tau, Heath!
Bahkan Geith dan Slad wajahnya menjadi sedikit menyeramkan.
Fii terheran-heran melihat perubahan para laki-laki ini.
Tapi, itu semua yang ingin didengar oleh semua yang di ruang makan.
Jika mereka tahu alasanya, mungkin mereka punya kesempatan juga!
Semua orang di ruang makan menunggu jawabannya.
Hmmm, sepertinya kapten memilihku.
Kapten itu, Tuan York!?
Ya.
(Ternyata dia memang dipilih oleh Tuan York!)
(Apa rahasia Heath sebenarnya-…?)

Semua di ruang makan menunggu untuk mendengar rahasianya.
Sepertinya karena aku kecil.
Mendengar itu ruang makan hening.
Para tiga lak-laki dan juga semua orang disini, semuanya menatap Fii.
Dia benar-benar kecil.
Dia bertubuh kecil bahkan paling kecil diantara mereka.
Mungkin dia adalah yang terkecil dalam sejarah pasukan kesatria …
Dan semuanya berpikir …
(Alasan macam apa itu!)
Dan, terlebih lagi mereka berpikir…
(Gak mungkin bagi kami…)
Jika kamu ingin besar, maka kamu dapat makan yang banyak dan melatih tubuh, tetapi menjadi kecil adalah sesuatu yang mustahil.
Walau berjuang sekeras apapun, mustahil bagi manusia untuk mengecil …
Pada akhirnya, impian para laki-laki bergabung dengan pasukan ke-18 idaman mereka hanyalah mimpi.

Dan juga, mereka bilang aku lincah, dan bertekat keras.
Tanpa tahu telah menghancurkan harapan para laki-laki, Fii melahap makannya sambil menyebutkan alasan lainnya dia bisa bergabung, tapi sayangnya tidak ada seorangpun yang mendengar dia lagi.
Lagi pula, hal pertama itu hanya menyisakan Fii.
Kenapa kawan-kawan?
Menyadari yang lain terjatuh dari mejanya, Fii mengelengkan kepalanya kebingungan.

No comments:

Post a Comment