Friday, March 24, 2017

Aku akan menjalani kehidupan keduaku! - Bab 14


Setelah perkenalan Palwick, terakhir adalah kesatria paruh baya berpakaian kerja
Mungkin dia adalah anggota tertua.
Aku Galluzzi. Kurang lebih kesatria, tetapi biasanya aku mengurus senjata dan peralatan.
Aku biasanya tidak terlibat dalam petarungan. Aku sudah berumur.
Dan terkadang aku seperti teknisi tarung,
Sambil berkata itu Galluzi, menyerahkan pedang.
Panjangnya antara pisau dan pedang standar kesatria, Dan beratnya cukup ringan.
Ini adalah hadiah kelulusan. Panjangnya cukup kan.
Ditambah lagi aku telah melakukan banyak hal untuk membuatnya ringan. Tetapi tenang saja dia sekeras pedang biasa.
Wah! Terima kasih banyak!

Tanpa melepas sarung pedannya dia mengayunkannya untuk membiasakannya.
Rasanya sama seperti pedang kayu yang dia gunakan saat petarungan. Dengan ini Fii yang lemah sekalipun dapat mengayunkannya dengan baik.
Setelah melihatnya dengan antusias, Fii mengantungnya dipingangnya dengan gembira.
Jika kau mempunyai sesuatu untuk dibuat bilang padaku, Kalau bisa aku buat akan kubuat.
Galluzzi tersenyum gembira.
Barang-barang yang dia lihat sebelumnya mungkin dibuat olehnya.
Fii akan menanyakan padanya lain kali jika ada kesempatan.
Dengan ini, semua orang di ruangan ini telah memperkenalkan diri.
Sebenarnya masih ada satu orang lagi, tetapi dia dapat misi khusus, jadi dia tidak ada disini,. Aku akan memperkenalkannya padamu saat kau menemuinya.
Tapi, kata Crow masih ada satu orang lagi.

Berikutnya adalah giliran Fii.
Aku masuk pasukan ini sebagai magang. Aku Heath! Aku tidak terlalu cakap jadi mohon bimbingannya!
Sepertinya kata-kata seperti ucapan salam dalam pernikahan.
Lalu meletakan tangannya dikepala Fii, Crow menambakan
Sepertinya dia berasal dari Theonore. Jadi seperti itu, aku mohon agar kalian membimbingnya.
(Eh-…?)
Dia yakin tidak pernah mengatakan tempat kelahirannya pada Crow.
Atau mungkin, yang Crow katakan tidak seperti identitas palsu yang dia persiapkan.
Dia bahkan tidak pernah mendengar Theonore sebelumnya.
Oh begitu.
Dimengerti.
Siap.
Tetapi empat kesatria langsung mengerti.
Sebenarnya, Theonore adalah kode dari anak-anak imigran gelap, anak-anak miskin tanpa kewarga negaraan, atau anak-anak permasalah lainnya.
Anak-anak ini akan mendapat kewarganegaraan setelah jika menjadi kesatria, tetapi saat mereka magang mereka tetap ilegal.
Karena itu mereka dianggap datang dari Theonore, dan semua hal seperti itu akan dibiarkan selama masa magang.
Crow percaya sepenuhnya bahwa Heath adalah imigran gelap.

Karena Fii mengenakan pakaian compang-camping saat pertemuan pertamanya, dan dia bahkan menangis saat dia memakan sate. Tidak hanya itu, semua melihat jarinya yang kurus saat bertarung.
Dia benar-benar meyakini itu.
Meski beberapa ada yang janggal, seperti dia memiliki tutur bahasa yang bagus walau memiliki aksen, dan rambut pirang dan mata birunya adalah milik bangsawan, tetapi tidak pernah terdengar seluruh keluarga bangsawan yang jatuh dalam kemiskinan.
(Dia pasti sangat menderita…)
Crow sendiri mengasihani anak kecil ini, dan ingin menolongnya, dan dia sendiri tahu dia jarang melakukan ini.
Melihat Heath kebingungan, Dia berbisik padanya, dia akan menjelaskannya nanti.
Heath menjawabnya dengan anggukan.
Hmm… Aku…
Jujur saja, semua disini terlihat luar biasa, dan Fii tiba-tiba kehilangan percaya dirinya untuk menjadi kesatria.
Aku tidak ahli dalam berpedang, tapi aku akan berusaha sebaik mungkin. Aku akan melatih tubuhku juga… jadi aku tidak akan roboh lagi, dan akan lebih baik dalam bertarung juga. Karena itu…
Tetapi, ini adalah satu-satunya tempat baginya.
Jadi dia ingin memberitahu dia akan melakukan terbaik.
Karena mereka telah mengambil dia, dia akan berusaha sebaik mungkin menjadi orang yang berguna.
Jangan pasang tampang seperti itu, santai aja Heath-chan ok?
Iya, iya. Jangan terburu-buru ntar capek sendiri. Perjalan masih lumayan panjang kok
Conrad dan Crow sepertinya sedang menenangkannya.
(Semua kesatria disini adalah orang baik. Aku akan berusaha sangat keras agar mereka tidak meniggalkanku …)
Untuk Crow, dia malah mengkhawatirkan dia akan melukai diri sendiri karena terlalu berlebihan daripada dia menjadi kesatria yang tidak berguna.
Dia hanya kenal Heath untuk sesaat, tetapi mungkin karena lingkungan dimana dia dibesarkan Dia malah sepertinya akan melakukan sesuatu yang berlebihan.
Walau dia dan Conrad mencoba menenangkannya, dia malah makin menjadi bersemangat.
Kalau seperti ini dia akan melukai dirinya sendiri.

Gini, Heath――
Heath.
Saat Crow ingin menenangkannya lagi, seseorang memotongnya.
(KaptenYork…)
Walau suaranya pelan dan tenang, tapi terdengar seluruh ruangan.
Matanya yang biru keabu-abuan menunjukan bukan senang ataupun marah, hanya pandangan keseriusan.
Aku membutuhkan kamu. Itulah mengapa aku memasukanmu dalam pasukan ini. Kalau tidak begitu, aku tidak akan memasukanmu,
――Karena itu berbanggalah.
‘Aku membutkan kamu’
Kata-kata ini berdengung-dengung dalam hati Fii.
Dibutuhkan.
Fii keberadaan yang tidak dilihat bagi kebanyakan orang. Orang tuanya hampir tidak memperhatikannya, dan dia adalah Tuan Puteri yang keberadaanya tidak berarti.
Walau begitu, orang-orang tetap merawatnya. Karena dia adalah Tuan Puteri. Tetapi mereka itu juga yang berbicara dibelakang. Walau begitu dia tetap berterimakasih pada mereka.
Orang-orang yang benar benar mempedulikannya hanyalah. Adiknya, temannya yang pelayan, hanya ada beberapa orang, tetapi Fii mencintai mereka. Walau mereka selalu membantu Fii tetapi dia tidak dapat membalas mereka.
Karena itu tidak ada seorangpun yang membutuhkan dia.
Ini kali pertama.
Pertama kali ada yang bilang dia dibutuhkan…….
Ini kali pertama.
Pertama kali bertemu dengan orang yang membutuhkannya…...
Kapten York.
(Selama aku dilahirkan, orang inilah yang pertama bilang dia membutuhkan aku …)

Jadi bagaimana Heath. Jika mengerti jawablah aku.
Matanya sangat serius, dan Fii percaya setiap kata-katanya.
Fii, Heath membusungkan dadanya,  dengan sedikit tercampur aksen, dia menjawab pada sang kapten.
Baik, Kapten!
Inilah tempat baru, penuh dengan orang baik, dan disisi kapten yang membutuhkannya, Fii memulai hidup barunya.

No comments:

Post a Comment