Thursday, March 16, 2017

Aku akan menjalani kehidupan keduaku! - Bab 6



Dengan dibimbing oleh kesatria buas tetapi baik hati, Fii akhirnya berhasil mewati gerbang kastil.
Aku Crow. Meki aku pikir kamu sudah tahu, tapi aku adalah kesatria Orstoll. Jadi aku panggil kamu apa?
Aku adalah Heath,

Fii menjawabnya tanpa ragu.
Dia telah memikirkan nama palsunya selama dua minggu ini.

(Bukan. Ini bukan nama palsu. Ini adalah nama baruku.)
Sebenarnya dia ingin nama yang berbeda, tapi berbahaya jika dia tidak dapat menjawab saat namanya dipanggil.
Karena itu ‘Hea’ dan ‘Fii’ terucap sama mirip karena itu dia memilih itu (tln: kalau dalam
フィーdandibaca 11 12).

Bahkan setelah melewati gerbang kastil, barisan pendaftar masih berlanjut.
Fii merasa dia akan baik-baik saja karena dia sudah diluar, tetapi sepertinya Crow berencana mengantarnya sampai akhir antrian.
Mereka terus berjalan bersampingan.

Heath  Jadi kenapa kamu berpikir menjadi Kesatria?
Itu, hmmm…

Pertanyaannya membuat panik.
Tujuannya sudah lewat tetapi dia melukan untuk membuat alasan yang digunakan dimuka umum.
Dan mustahil baginya untuk jujur padanya kalau dia ingin identitas baru.
Dengan gelagapan Fii berhasil menemukan jawabannya,
Ka- Karena Keren!
Alasan yang cukup konyol, jika dia pikir-pikir.
Dia mulai merasa keringat berkumpul dikeningnya.
Tetapi reaksi Crow cukup baik.

Itu benar, Kesatria itu keren bukan. Tidakkah kau pikir aku keren juga?
Iya! Aku mengagumimu!

Dia memujinya berlebihan, tetapi dia benar-benar berpikir Crow itu keren.
Dengan wajahnya yang tampan dan rambut emasnya, dengan tubuhnya yang ramping tetapi terbentuk, dia terlihat amat keren dengan baju besinya dengan pedang dipinggangnya.
Dahulunya Fii juga ingin menjadi Kesatria. Tetapi semakin lama dia memikul beban menjadi wanita dan Tuan Puteri, semakin dia melupakan Impiannya.
Dan penampilan Crow adalah gambaran pesis dari Kesatria yang Fii idam-idamkan.

Ya ya. Aku tahu. Knights itu luar biasa. Kami juga disukai para gadis. Jika kamu berhasil menjadi Kesatria juga, Para gadis akan berkumpul padamu. Kamu akan menemukan beberapa pacar juga!
Aku tidak masuk untuk seperti itu…
(Ternyata dia sangat ‘buas’ … Meski diluarnya dia terlihat keren)
Fii menatapnya dengan sedikit dingin.
Melihat tingkahnya, Crow tertawa.
Hahaha, Heath kamu memang masih bocah.
Omong-omong, logatmu itu terdengar asing. Dari mana kau berasal?

Saat logatnya ditanyakan , Fii menjadi takut.

Dia memikirkan identitas barunya selama dua minggu.
Tetapi saat dibilang dia punya logat, Fii mendadak tidak percaya diri.
Orang ini lebih mengetahui Orstoll daripada dia. Dia tidak pernah tahu dia akan berbicara sesuatu yang dicurigai.
Dia tidak dapat menjelaskan alasan logatnya.
Ummm… Hhmm… Jadi…
Ahh, Jadi kau tidak ingin bicara itu. Kalau begitu kau tidak perlu katakan. Maaf ya.

Mengejutkannya, Crow dengan segera berhenti melanjutkan saat melihat dia gemetaran.
(Mungkin, anak ini adalah imigran gelap … Pakaiannya juga sangat compang-camping …) thought Crow.
Sebenarnya lumrah bagi anak-anak untuk menjadi Kesatria, untuk memperbaiki kehidupannya sendiri.
Sebenarnya, Imigran gelap biasanya akan ditangkap, tetapi selama mereka bukan kriminal, Para Kesatria akan mengabaikan mereka.
Dan jauh daripada itu, Ujian masuk kesatria terbuka untuk mereka juga.
Dengan memberikan orang-orang kesempatan, daripada menangkap mereka, ini akan memberikan keberanian bagi mereka untuk kejalan yang benar.
Itu adalah kebijakan yang dibuat oleh Raja Roy.

No comments:

Post a Comment