Saturday, March 25, 2017

Aku akan menjalani kehidupan keduaku! - Bab 16 Aku menjadi Kesatria magang



Setelah meninggalkan gudang pasukan ke-18, Fii pergi menuju asrama dimana kesatria magang akan tinggal.
Ada empat bangunan asrama totalnya, dan tersebar dalam kastil Orstoll yang luas.
Di Orstoll, daripada kesatria magang hanya mengikuti kesatria ,mereka akan dikumpulkan dalam sebuah tempat seperti sekolah. Dimana instruktur akan mengajari dan melatih dasar-dasar.
Ini juga salah satu gagasan dari Roy.
Latihan akan dilakukan pada dari senin sampai kamis. Jumat dan sabtu akan diserahkan pada pasukan ditempatkannya masing-masing, dan mereka akan melakukan tugas-tugas ringan.
Dan minggu adalah hari istirahat.

Setelah itu, karena mereka baru menyelesaikan ujiannya, jadi minggu pertama dibiarkan bebas untuk mereka beradaptasi dengan kehidupan asrama.
tentu saja tidak semuanya langsung pindah.
Mereka yang berlatar belakang bangsawan memerlukan waktu untuk bersiap-siap, dan berpisah dengan keluarga memerlukan waktu juga.
Sebaliknya Fii tidak memiliki tempat untuk pergi, jadi dia bergegas pindah.
Dia dimasukan dalam asrama utara, sebuah bangunan dari kayu dengan atap biru yang suasana tenang.
Sebelumnya, Crow menyerahkannya sebuah kertas, dan sekarang Fii sedang berjalan menuju kamar yang tertulis.
Sebuah ruangan dengan jendela dilantai dua. Ruangannya sedikit sempit, tetapi cukup untuk Fii.
Tapi kecil atau tidak, setidaknya dia diperbolehkan keluar. Dia bisa keluar gerbang, jadi dia bisa meninggalkan kastil.
Karena dia tidak punya barang-barang, dia meletakan pedang dengan hati-hati, sebelum Fii beristirahat.
Kemudian, terdengar suara ketukan pintu.

Masuk~
Oh-! Beneran ada orang, boleh masuk?
Iya, masuk aja.
Dibalik pintu terdengar suara pria muda.
Fii berpikir itu mungkin adalah sesama magang.
Setelah pintu terbuka, tiga laki-laki yang memasuki kamar.
Laki-laki bersemangat dengan rambut coklat yang berdiri.
Laki-laki yang terlihat baik dengan rambut yang seperti krim.
Dan laki-laki yang tinggi dan kurus dengan rambut poni hitam.
Setelah mereka masuk mereka menunjukan wajah terkejut.
Eh…? Anak kecil!?
Kenapa ada anak kecil disini?
Anak kecil ini, kesatria magang…?

Reaksi mereka menyakiti Fii.
Kasarnya. Aku mungkin berumur sama dengan kalian semua. Walau terlihat seperti ini. Aku sudah 16 tahun.
Walau apapun, dia sudah cukup umur untuk menikah.
Sebenarnya, walau dia sebenarnya tidak mau dia sudah menikah.
Terlebih lagi dia terlihat seperti anak kecil. Dibandingkan perempuan seusianya, dia hanya sedikit kecil … Cuma sedikit lebih kecil…
…Tidak lebih dari 10 centimeter.
Omong-omong, adiknya Fiiru juga sama tingginya, tapi pengaruh wanita cantik membuatnya terlihat lebih tinggi.
Hah-, seumuran?
Aku juga seumuran.
Aku lebih muda setahun…
Karena mereka semua semuruan, kecuali laki-laki yang tinggi.
Ketiga-tiganya meminta maaf.

Yah, gak papa sih. Terus kalian mau apa?
Yah, karena mereka akan berteman dari sekarang. Fii tidak ingin memulainya dengan masalah juga. Dia langsung memaafkan mereka.
Or rather, she actually wanted to get along with them.
Aaah, kami ini penghuni kamar dekat sini jadi kami pikir untuk menyapa. Kamarku tepat sebelahmu.
Kamarku tepat diseberang sini.
Kamarku sebelahnya seberang.
Seperti mereka semua merasa sama.
Jadi mereka datang untuk menyapa.
Kebetulan, mungkin karena setiap murid (tln: kesatria magang too long, mulai dari sekarang kesatria magang = murid iiyo?) diberikan kamar masing-masing, kamar mereka saling berdekatan.
Fii sangat bersyukur karena itu. Akan bahaya jika satu kamar berdua atau empat.
Karena dia menyamar menjadi laki-laki…

Karena kita menjadi tetangga. Mari kita berteman?
Kata pria dengan rambut coklat.
Fii tidak ada masalah.
Iya, Aku juga senang. Aku Heath. Salam kenal
Fii memperkenalkan diri dengan senyuman.
Aku Slad. Salam kenal!
Ujar laki-laki berambut coklat
Aku Remié. salam kenal
Ujar Laki-laki yang terlihat baik dengan rambut yang seperti krim sambil tersenyum.
Aku Geith. Salam kenal
Uar laki-laki yang tinggi sembari melambaikan tangannya.

No comments:

Post a Comment