Diluar, kembang api menghiasi
langit, dengan gemuruh suka ria dari penduduk negri ini. Mencapai tempat ini.
Sepertinya sangat meriah.
Pastinya seperti itu. Karena hari
ini adalah hari pernikahan Raja Orstoll Roy, dengan Tuan Puteri Déman Fiiru.
Omong-omong Tuan Roy, terkenal akan
kelihaian dan kemampuan politiknya, yang dapat menyaingi para Raja cerdik
lainnya walaupun dia masih muda. Ditambah lagi dia terkenal tak terkalahkan
dalam peperangan, dan dipuji sebagai Raja Pahlawan yang membawa kemakmuran pada
Kerajaan Orstoll yang agung.
Dan lagi, penampilan dan
keagungannya menjadi keinginan para Tuan Puteri setiap negri, tetapi tidak memiliki
percintaan. Inilah satu-satunya yang dikhawatirkan oleh penduduk Orstoll.
Perlakuannya terhadap wanita sangat
dingin, maka dari itu dia dipanggil Raja Es.
Tapi, Walaupun dia adalah Puteri
dari negri kecil yang dia liha, pada akhirnya dia menikahinya. Tentu saja semua
orang saling bergembira.
Terlebih lagi, bukan karena
pernikahan yang dipaksakan oleh para pelayan yang khawatir, atau karena
pernikahan kewajibannya sebagai Raja, dia yang menyatakan ingin menikahi Tuan Puteri
Déman Fiiru dengan mulutnya.
Mungkin karena itulah penyebab untuk
kembang api.
Kembang api yang terang memenuhi
langit yang penuh bintang dengan jumlah yang banyak. Sembari Fii menontonya
melalui jendela, Dia memikirkan bahwa suaranya mengelegar melebihi suara guntur.
Tidakkah ini pastinya telah melewati tingkatan dari sebuah perayaan …
Kebetulan, walaupun Fiiru hanyalah
seorang Tuan Puteri dari sebuah negri kecil yang lemah, dia dikenal karena
kemampuannya yang besarm dengan rupa, kecerdasan, dan keanggunannya, yang tidak
mungkin terlahir sebagai Tuan Puteri dari sebuah negri kecil, serta kemampuan
menyembuhkannya yang ajaib sebagai gadis kuil.
Kata mereka dia adalah wanita yang
sempurna untuk menjadi pasangan.
Mungkin karena itu ada lukisan dari
pasangan yang saling merangkul sembari tersenyum sekarang terbang melintasi
langit. Apakah ini salah satu dari balon udara yang Kerajaan Orstoll miliki?
Ini adalah pertama kalinya Fii melihatnya.
Intinya, hari ini sangat ramai,
penuh dengan perayaan.
Tambahan, walaupun tidak ada yang
peduli, hari ini adalah Hari pernikahan Fii dengan Roy. Walaupun orang-orang
akan lebih tidak peduli, Fii, juga seorang Tuan Puteri dari Déman. Karena dia
adalah Kakak kembar Fiiru.
Karena itulah mengapa, saat
pengantin satunya mendapat sorakan gembira dari penjuru negri, dan yang lainnya
hanya duduk dipojokan vila yang sunyi, meminum sup yang tidak hangat, dan
setengah matang? Dan kepala Koki yang bertanggung jawab bertanya「Aku ingin mengundurkan diri」 dan
dia menjawabnya「Silahkan」.
Walaupun ini adalah hal remeh, yang
orang-orang tidak akan peduli atau tertarik mendengarnya, tetapi ada beberapa
alasan dibalik ini.
No comments:
Post a Comment