Setelah itu, Crow membawanya ke
pengobatan, dan setelah mendapat perawatan untuk kakinya, Ujian Fii berakhir.
Untungnya kakinya tidak cedera berat, jadi dia masih bisa berjalan sendiri setelah dirawat.
Crow telah pergi setelah membawa dia disini karena bekerja, jadi Fii menemukan pojokan untuk menagisi diri sendiri.
Untungnya kakinya tidak cedera berat, jadi dia masih bisa berjalan sendiri setelah dirawat.
Crow telah pergi setelah membawa dia disini karena bekerja, jadi Fii menemukan pojokan untuk menagisi diri sendiri.
(Untungnya? Tidak, itu tidak berguna…)
Walau dia tidak bisa berjalan, tidak
peduli di vila kecil itu. Apakah kakinya terluka atau tidak, itu tidak akan
mengubah hidupnya.
(Berakhir…)
Fii perjuangannya berakhir, baik
mimpinya, dan harapanya.
「Haha,
menangisi kekalahan?」
Sebuah suara datang dari atas.
Mengangkat kepalanya dia melihat Crow disana.
Dia tidak bilang mau kemana. Sepertinya dia mencarinya dan menemukannya.
Dia tidak bilang mau kemana. Sepertinya dia mencarinya dan menemukannya.
「Apakah
kau datang untuk menghiburku…?」
Melihat Heath mengacuhkannya dengan
wajah suram sambil tersedu-sedu, Crow hanya bisa tersenyum menyeringai.
Walaupun beberapa jam lalu, Anak ini Heath menjadi dekat dengannya …
Walaupun beberapa jam lalu, Anak ini Heath menjadi dekat dengannya …
「Ada
apa?. Jangan mendadak bersikap dingin.」
「Aku
tidak butuh siapapun menghiburku…」
Dia tidak ingin dihibur.
Paling-paling, itu hanya seperti ‘ada kesempatan lain’, ‘semangat diujian selanjutnya’, Cuma kata-kata seperti itu.
Paling-paling, itu hanya seperti ‘ada kesempatan lain’, ‘semangat diujian selanjutnya’, Cuma kata-kata seperti itu.
Dia tidak tahu seberapa sering ujian
dilakukan, tetapi dia ragu apakah dia punya kesempatan seperti ini tahun depan.
Dia ragu penjaganya akan tetap malas. Jika mereka berubah maka kesempatan seperti hari ini tidak mungkin ada.
Kemungkinan besar dia tidak akan bisa melangkah keluar dari vilanya besok.
Karena itulah hari ini adalah kesempatan terakhirnya.
Dia ragu penjaganya akan tetap malas. Jika mereka berubah maka kesempatan seperti hari ini tidak mungkin ada.
Kemungkinan besar dia tidak akan bisa melangkah keluar dari vilanya besok.
Karena itulah hari ini adalah kesempatan terakhirnya.
「Aku
ini… Telah berakhir…」
「Hahh…
Kenapa kau terlihat seperti hidup telah berakhir karena kau kalah?」
(Karena begitulah. Berakhir… Hidupku
telah berakhir…)
「Cuma
mau bilang, kamu lulus loh.」
No comments:
Post a Comment