Dua minggu kemudian, Fii berada di antrian panjang pendaftaran ujian kesatria magang.
(Banyak sekali. Aku harus segera mengantri
…)
Antrianya dari dekat gerbang masuk hingga
kastil kerajaan.
Fii pagi ini, dia mengendap-endap
keluar dari vila sebelum pengawal biasanya terbangun,dan bersembunyi didalam
kastil.
Semua demi mengikuti ujian.
dan untuk menghindari ketahuan oleh orang istana, diam-diam dia mengelilingi tembok luar, hingga sampai lokasi ujian.
Semua demi mengikuti ujian.
dan untuk menghindari ketahuan oleh orang istana, diam-diam dia mengelilingi tembok luar, hingga sampai lokasi ujian.
Fii ingin mengantri seperti yang
lain dari luar kastil, tetapi Fii benar-benar datang dari kastil.
karena itu harus buru-buru untuk mencapai ujung antrian.
karena itu harus buru-buru untuk mencapai ujung antrian.
Selama dua minggu ini Fii
mengayunkan pedangnya malam dan siang hari.
Karena dia sendiri, jadi kemampuannya tidak meningkat. Tapi dia percaya dia telah melakukan yang terbaik.
Karena dia sendiri, jadi kemampuannya tidak meningkat. Tapi dia percaya dia telah melakukan yang terbaik.
Sejujurnya, tubuhnya tidak dalam
kondisi baik.
Itu karena dia tidak makan dengan layak.
Itu karena dia tidak makan dengan layak.
Saat tiba di negri ini, Fii telah
berubah dari diperlakukan seperti udara, menjadi kategori parasit.
Selain makanan dan kebutuhan hidup, dia tidak diberikan apa-apa.
Selain makanan dan kebutuhan hidup, dia tidak diberikan apa-apa.
Yahh, kalau dipikir-pikir lagi itu
adalah hal yang sangat wajar.
Bagi penduduk negri ini, Fii telah
memanfaatkan pernikahan serta ikut menikahi pasangan yang sangat hebat. Terlebih
dia hanyalah Tuan Puteri dari sebuah negri kecil, yang biasanya Orstoll tidak
akan memikirkanya.
Siapa yang bersedia membantu wanita seperti itu?
Jika dia meminta, mereka mungkin hanya memberikan yang paling rendah, tetapi kelakuan seperti itu apa boleh buat.
Siapa yang bersedia membantu wanita seperti itu?
Jika dia meminta, mereka mungkin hanya memberikan yang paling rendah, tetapi kelakuan seperti itu apa boleh buat.
Sejak datang di negri ini, Fii hanya
diberikan penjaga yang malas dan vila yang mungkin sebelumnya digunakan sebagai
gudang sebelum kedatangannya.
Karena itulah, bahan-bahan untuk
makananya selama ini yang dibeli kepala koki menggunakan uangnya sendiri.
Dia mungkin membelinya dari pedangang yang menghampiri kastil.
Walau makanannya hanya sup dingin dan roti tanpa rasa …
Dia mungkin membelinya dari pedangang yang menghampiri kastil.
Walau makanannya hanya sup dingin dan roti tanpa rasa …
Dan sekarang kepala koki telah
berhenti, dan tidak ada siapapun yang keluar dari vila untuk membelikan makanan
untuk dia.
Bahkan Fii khawatir ketika pertama
menyadari ini.
Tapi, tidak ada yang dapat dia
perbuat.
Dia tidak bisa meminta penjaga untuk membantunya
Dia tidak bisa meminta penjaga untuk membantunya
.
Dia berencana menjalani kehidupan
keduanya setelah ini. Untuk berhasil melakukan itu, semakin sedikit orang yang
mengetahui wajahnya semakin baik.
Karena itulah selama dua minggu Fii,
menjalani dua minggu terakhirnya dengan hati-hati menjatahi makannya dengan
sisa yang dibelikan Koki kepala.
Sedihnya, walau disebut negri yang
paling makmur, dan didalam Kastil Kerajaannya, mendadak Fii menghadapi tes
bertahan hidup. Hidup bisa menjadi tidak masuk akan terkadang.
Dan tetapi, makanannya akan habis
dua hari kedepan, yang berarti Fii akan menjalani dua hari terakhir tanpa makan
apapun.
Semua tanpa melewati latihan pedangnya sedikitpun.
Semua tanpa melewati latihan pedangnya sedikitpun.
(Ini mungkin satu-satunya kesempatan
seperti ini.)
Hari ini akan di adakan acara
penting yang akan menentukan jika Fii dapat hidup sebagai orang lain.
Dia tidak boleh gagal.
Dia tidak boleh gagal.
Fii masih didalam Kastil.
Dia ingin keluar menyebrangi tembok, lalu ikut mengantri.
Ini adalah rintangan pertamanya.
Dia ingin keluar menyebrangi tembok, lalu ikut mengantri.
Ini adalah rintangan pertamanya.
Sambil waspada agar tidak ada yang
menyadarinya, Fii mencari jalan untuk keluar, tiba-tiba dari belakang terdengar
suara.
「Oiii,
gadis cantik, apakah kau tersesat?」
No comments:
Post a Comment